Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

KETELADANAN PAUS FRANSISKUS DAN SIGNIFIKANSINYA DENGAN AJARAN ISLAM

View through CrossRef
Kunjungan Paus Fransiskus dari Vatikan ke Indonesia memberikan kesan tersendiri dalam hal kesederhanaan. Penelitian ini membahas kesederhanaan Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Indonesia kemudian dianalisis melalui perspektif ajaran Islam. Teknik analisa datanya menggunakan analisis isi dengan memilah-milah hal-hal yang sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian. Penelitian ini menemukan kesederhanaan Paus Fransiskus selama kunjungannya di Indonesia signifikan dengan perspektif ajaran Islam berdasarkan al-Quran dan al-Hadist dengan kesimpulan berikut. Pertama, ajaran Islam menganjurkan kesederhanaan dan melarang pemborosan (tabdzir) signifikan dengan QS. Al-Isra’ ayat 26-27 tentang larangan menghambur-hamburkan harta secara boros dan HR. Turmudzi tentang pertanggungjawaban harta benda yang dimiliki besok di akhirat. Kedua, ajaran Islam menganjurkan kesederhanaan dan melarang perilaku melampaui batas (israf) signifikan dengan QS. Al-An’am ayat 141 dan QS. Asy-Syu’ara ayat 151 tentang larangan melampaui batas, serta HR Bukhari dan Nasai tentang anjuran makan dan bersedekah serta memakai pakaian tanpa berlebih-lebihan dan sombong. Ketiga, anjuran Islam agar melakukan kesederhanaan ditunjukkan pula dalam QS. Al-Isra’ ayat 29 yang menjelaskan bahwa seseorang tidak boleh kikir dan tidak boleh terlalu royal, dalam artian seseorang harus seimbang dalam kesederhanaan, serta QS. Al-Furqan ayat 76 yang menjelaskan bahwa seseorang tidak diperbolehkan menyalurkan hartanya terlalu berlebih-lebihan dan tidak terlalu kikir, dan yang terbaik adalah seimbang dalam kesederhanaan di antara keduanya.
Title: KETELADANAN PAUS FRANSISKUS DAN SIGNIFIKANSINYA DENGAN AJARAN ISLAM
Description:
Kunjungan Paus Fransiskus dari Vatikan ke Indonesia memberikan kesan tersendiri dalam hal kesederhanaan.
Penelitian ini membahas kesederhanaan Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Indonesia kemudian dianalisis melalui perspektif ajaran Islam.
Teknik analisa datanya menggunakan analisis isi dengan memilah-milah hal-hal yang sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian.
Penelitian ini menemukan kesederhanaan Paus Fransiskus selama kunjungannya di Indonesia signifikan dengan perspektif ajaran Islam berdasarkan al-Quran dan al-Hadist dengan kesimpulan berikut.
Pertama, ajaran Islam menganjurkan kesederhanaan dan melarang pemborosan (tabdzir) signifikan dengan QS.
Al-Isra’ ayat 26-27 tentang larangan menghambur-hamburkan harta secara boros dan HR.
Turmudzi tentang pertanggungjawaban harta benda yang dimiliki besok di akhirat.
Kedua, ajaran Islam menganjurkan kesederhanaan dan melarang perilaku melampaui batas (israf) signifikan dengan QS.
Al-An’am ayat 141 dan QS.
Asy-Syu’ara ayat 151 tentang larangan melampaui batas, serta HR Bukhari dan Nasai tentang anjuran makan dan bersedekah serta memakai pakaian tanpa berlebih-lebihan dan sombong.
Ketiga, anjuran Islam agar melakukan kesederhanaan ditunjukkan pula dalam QS.
Al-Isra’ ayat 29 yang menjelaskan bahwa seseorang tidak boleh kikir dan tidak boleh terlalu royal, dalam artian seseorang harus seimbang dalam kesederhanaan, serta QS.
Al-Furqan ayat 76 yang menjelaskan bahwa seseorang tidak diperbolehkan menyalurkan hartanya terlalu berlebih-lebihan dan tidak terlalu kikir, dan yang terbaik adalah seimbang dalam kesederhanaan di antara keduanya.

Related Results

Persepsi Masyarakat Kota Bengkulu Terhadap Paham Islam Moderat
Persepsi Masyarakat Kota Bengkulu Terhadap Paham Islam Moderat
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan persepsi Masyarakat Kota Bengkulu terhadap Paham Islam Moderat, kemudian dari temuan data dilapangan akan dilakukan analisis secara m...
DEMENSI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI HAUL DAN MAULIDAN BAGI KOMUNITAS SEKARBELA MATARAM
DEMENSI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI HAUL DAN MAULIDAN BAGI KOMUNITAS SEKARBELA MATARAM
<p>Penelitian ini dilakukan di Kotamadya<br />Mataram Nusa Tenggara Barat. Sasaran<br />penelitian adalah suatu masyarakat lokal yang<br />menamakan dirinya...
Peran Guru Rupaka Dalam Menanamkan Ajaran Agama Hindu
Peran Guru Rupaka Dalam Menanamkan Ajaran Agama Hindu
Peranan Guru Rupaka sangat diperlukan dalam proses pembelajaran agama. Selain sebagai pendorong bagi anak dan pemuda dalam pembelajaran agama Hindu, Guru Rupaka merupakan suri tula...
Formulasi Konsep Moderasi Islam M Mucharom Syifa
Formulasi Konsep Moderasi Islam M Mucharom Syifa
Abstract: The religious phenomenon of Islam in post-reform Indonesia is thought to have experienced extremism and radicalism. The explosion of terrorism in the name of Islam ...
The SUMBANGAN ENSIKLIK FRATELLI TUTTI TERHADAP FENOMENA PHUBBING
The SUMBANGAN ENSIKLIK FRATELLI TUTTI TERHADAP FENOMENA PHUBBING
Pada saat ini banyak orang menggunakan smartphone. Kehadiran smartphone tidak hanya memberi dampak positif tetapi juga dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya ialah banyak ora...
Karakter Keteladanan Profil Pelajar Rahmatan Lil ’Alamin (PPRA) Dalam Program Merdeka Belajar Perspektif Surat Al-Mumtahanah Ayat 4
Karakter Keteladanan Profil Pelajar Rahmatan Lil ’Alamin (PPRA) Dalam Program Merdeka Belajar Perspektif Surat Al-Mumtahanah Ayat 4
Profil pelajar Rahmatan Lil ‘Alaminmerupakan profil pelajar yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, bersikap toleran terhadap sesama, memiliki prinsip menolak tindakan kekeras...

Back to Top