Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Framing Buku Pernah Tenggelam Terhadap Fenomena Korean Wave

View through CrossRef
Abstract. Nowadays, Korean wave is growing in Indonesia, but there are also various phenomena of Korean wave that are contrary to Islamic law. Fuadh Naim, a former Korean wave fanboy, who wrote the book Pernah Tenggelam as a manifestation of da’wah bil Qalam towards Korean wave fans, realized this. The purpose of this research is to find out the selection of issues and highlighting aspect of Korean wave that Fuadh Naim wrote in this book, as well as to find out how the book Pernah Tenggelam criticizes the Korean wave phenomenon. This research uses qualitative research method with Robert N. Enmant’s model of framing analysis. Data collection techniques were carried out by observation and documentation. The result of this research shows that Fuadh Naim selects issue based on the choice of facts by focusing on brief history of the Korean wave; his ‘dark times’; the Korean wave phenomenon that is not in line with Islamic law; and the ideal condition of a Muslim. The highlighting aspects of Korean wave that Fuadh Naim did is by the kind of language that can limits the reader's perspective; placing facts explicitly; explaining in-depth; and using graphics. Meanwhile, his criticism is that following the Korean wave a part of imitating (tasyabbuh) the unbelievers, which is prohibited because there are many things are not allowed on contrary of the Islamic law. Abstrak. Dewasa ini, korean wave semakin berkembang di Indonesia, namun juga terdapat berbagai fenomena korean wave yang bertentangan dengan syariat Islam. Hal ini disadari oleh Fuadh Naim yang merupakan seorang ex-fanboy korean wave, sehingga ia menulis buku Pernah Tenggelam sebagai bentuk dakwah bil Qalam terhadap penggemar korean wave. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seleksi isu dan penonjolan aspek korean wave yang dilakukan Fuadh Naim dalam menuliskan bukunya, serta untuk mengetahui kritik buku Pernah Tenggelam terhadap fenomena korean wave. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis framing model Robert N. Enmant. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dijumpai bahwa Fuadh Naim melakukan seleksi isu pada pemilihan fakta dengan berfokus membahas sejarah singkat korean wave, pengalaman ‘tenggelamnya’ dan fenomena korean wave yang tidak sejalan dengan syariat Islam, serta kondisi ideal yang seharusnya bagi seorang muslim. Penonjolan aspek korean wave yang Fuadh Naim lakukan adalah dengan memakai bahasa yang dapat membatasi perspektif pembaca, menempatkan fakta secara mencolok, memberi ruang lebih banyak, dan menggunakan grafis. Sementara kritiknya bahwa mengikuti korean wave termasuk bagian dari menyerupai (tasyabbuh) orang kafir yang dilarang karena di dalamnya terdapat hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam.
Title: Framing Buku Pernah Tenggelam Terhadap Fenomena Korean Wave
Description:
Abstract.
Nowadays, Korean wave is growing in Indonesia, but there are also various phenomena of Korean wave that are contrary to Islamic law.
Fuadh Naim, a former Korean wave fanboy, who wrote the book Pernah Tenggelam as a manifestation of da’wah bil Qalam towards Korean wave fans, realized this.
The purpose of this research is to find out the selection of issues and highlighting aspect of Korean wave that Fuadh Naim wrote in this book, as well as to find out how the book Pernah Tenggelam criticizes the Korean wave phenomenon.
This research uses qualitative research method with Robert N.
Enmant’s model of framing analysis.
Data collection techniques were carried out by observation and documentation.
The result of this research shows that Fuadh Naim selects issue based on the choice of facts by focusing on brief history of the Korean wave; his ‘dark times’; the Korean wave phenomenon that is not in line with Islamic law; and the ideal condition of a Muslim.
The highlighting aspects of Korean wave that Fuadh Naim did is by the kind of language that can limits the reader's perspective; placing facts explicitly; explaining in-depth; and using graphics.
Meanwhile, his criticism is that following the Korean wave a part of imitating (tasyabbuh) the unbelievers, which is prohibited because there are many things are not allowed on contrary of the Islamic law.
Abstrak.
Dewasa ini, korean wave semakin berkembang di Indonesia, namun juga terdapat berbagai fenomena korean wave yang bertentangan dengan syariat Islam.
Hal ini disadari oleh Fuadh Naim yang merupakan seorang ex-fanboy korean wave, sehingga ia menulis buku Pernah Tenggelam sebagai bentuk dakwah bil Qalam terhadap penggemar korean wave.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seleksi isu dan penonjolan aspek korean wave yang dilakukan Fuadh Naim dalam menuliskan bukunya, serta untuk mengetahui kritik buku Pernah Tenggelam terhadap fenomena korean wave.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis framing model Robert N.
Enmant.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini dijumpai bahwa Fuadh Naim melakukan seleksi isu pada pemilihan fakta dengan berfokus membahas sejarah singkat korean wave, pengalaman ‘tenggelamnya’ dan fenomena korean wave yang tidak sejalan dengan syariat Islam, serta kondisi ideal yang seharusnya bagi seorang muslim.
Penonjolan aspek korean wave yang Fuadh Naim lakukan adalah dengan memakai bahasa yang dapat membatasi perspektif pembaca, menempatkan fakta secara mencolok, memberi ruang lebih banyak, dan menggunakan grafis.
Sementara kritiknya bahwa mengikuti korean wave termasuk bagian dari menyerupai (tasyabbuh) orang kafir yang dilarang karena di dalamnya terdapat hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam.

Related Results

EFFECT OF KOREAN WAVE ON YOUNG VIETNAMESE CONSUMERS : CASE OF KOREAN RESTAURANT POPULARITY
EFFECT OF KOREAN WAVE ON YOUNG VIETNAMESE CONSUMERS : CASE OF KOREAN RESTAURANT POPULARITY
Korean wave has been playing an important role in Vietnamese society. It has created a stronger impact than other previous influences such as Chinese and French culture. Korean pop...
Hurricane Eloise Directional Wave Energy Spectra
Hurricane Eloise Directional Wave Energy Spectra
ABSTRACT Directiona1 wave energy spectra, calculated from data recorded during Hurricane Eloise (Gulf of Mexico, 1975), are presented. The spectra, based on an en...
UAS Kajian Buku Teks
UAS Kajian Buku Teks
Meurut saya, Peranan buku teks dalam pembelajaran IPS ialah sebagai sumber informasi, memberikan pertanyaan, memberi motivasi serta bisa menjadi penghubung pada mata pelajaran deng...
Inverted nipples: a postpartum care case report
Inverted nipples: a postpartum care case report
Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung sekitar 6 minggu. Pada m...
Pengaruh Sosialisasi Buku KIA Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku KIA
Pengaruh Sosialisasi Buku KIA Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku KIA
ABSTRACT The implementation of the MCH Handbook is still not optimal, there are still many mothers, families, health workers, and cadres who have not carried out the things that sh...
Wave Force Calculations for Stokes and Non-Stokes Waves
Wave Force Calculations for Stokes and Non-Stokes Waves
ABSTRACT A new wave particle velocity procedure permits calculation of forces from regular wave profiles of more or less arbitrary wave crest to height ratios, as...
Korean Wave di Malaysia Semasa Pandemik COVID19: Impak dan Persepsi
Korean Wave di Malaysia Semasa Pandemik COVID19: Impak dan Persepsi
Kajian ini telah menganalisis impak Korean Wave terhadap masyarakat Malaysia ketika pandemik COVID-19 serta persepsi masyarakat Malaysia terhadap Korean Wave ketika pandemik COVID-...

Back to Top