Javascript must be enabled to continue!
Semantik Al-Qur’an (Toshihiko Izutsu)
View through CrossRef
Babak awal dalam kesadaran semantik, dalam jagad penafsiran al-Qur’an, dimulai sejak sarjana yang bernama Muqatil ibn Sulayman. Meski karya tafsir Mujahid dalam poin tertentu melampaui apa yang telah dilakukan Ibn Sulayman. Karya Ibn Sulayman yang menjadi focus ulasan sebagai babak awal dari kesadaran semantik adalah al-Asybah wa al-Nazha’ir fi al-Qur’an al-Karim dan tafsir Muqatil ibn Sulaiman.Kata semantik merupakan suatu ungkapan yang sangat ambigu (dua pemahaman) dan elusif (sulit dipahami maknanya). Setiap orang yang ingin membicarakan secara tuntas mengenai studi semantic dari obyek apa saja dengan ukuran konsistensi maka mau tak mau harus mencari jalan lain kerah jenis definisi tertentu, yang sampai batas tertentu tidak dapat menghindari sifat sewenang-wenang. Semantik jika dinyatakan secara singkat meliputi suatu studi analitik mengenai suatu segmen (bagian) atau segmen-segmen yang dipermasalahkan. Dalam pengertian ini, semantik semacam suatu ontologi yang kongkret, hidup dan dinamik, bukan semacam ontologi sistematik statis yang dihasilkan seorang filsuf pada tingkat pemikiran metafisika yang abstrak. Analisis semantic ini akan membentuk ontology wujud dan eksistensi pada tingkat kongkret sebagaimana tercermin pada ayat-ayat al-Qur’an. Tujuannya adalah memunculkan tipe ontologi hidup yang dinamik dari al-Qur’an dengan penelaahan analitis dan metodologis terhadap konsep-konsep pokok, yaitu konsep-konsep yang tampaknya memainkan peran menentukan dalam pembentukan visi qur’ani terhadap alam semesta.
Title: Semantik Al-Qur’an (Toshihiko Izutsu)
Description:
Babak awal dalam kesadaran semantik, dalam jagad penafsiran al-Qur’an, dimulai sejak sarjana yang bernama Muqatil ibn Sulayman.
Meski karya tafsir Mujahid dalam poin tertentu melampaui apa yang telah dilakukan Ibn Sulayman.
Karya Ibn Sulayman yang menjadi focus ulasan sebagai babak awal dari kesadaran semantik adalah al-Asybah wa al-Nazha’ir fi al-Qur’an al-Karim dan tafsir Muqatil ibn Sulaiman.
Kata semantik merupakan suatu ungkapan yang sangat ambigu (dua pemahaman) dan elusif (sulit dipahami maknanya).
Setiap orang yang ingin membicarakan secara tuntas mengenai studi semantic dari obyek apa saja dengan ukuran konsistensi maka mau tak mau harus mencari jalan lain kerah jenis definisi tertentu, yang sampai batas tertentu tidak dapat menghindari sifat sewenang-wenang.
Semantik jika dinyatakan secara singkat meliputi suatu studi analitik mengenai suatu segmen (bagian) atau segmen-segmen yang dipermasalahkan.
Dalam pengertian ini, semantik semacam suatu ontologi yang kongkret, hidup dan dinamik, bukan semacam ontologi sistematik statis yang dihasilkan seorang filsuf pada tingkat pemikiran metafisika yang abstrak.
Analisis semantic ini akan membentuk ontology wujud dan eksistensi pada tingkat kongkret sebagaimana tercermin pada ayat-ayat al-Qur’an.
Tujuannya adalah memunculkan tipe ontologi hidup yang dinamik dari al-Qur’an dengan penelaahan analitis dan metodologis terhadap konsep-konsep pokok, yaitu konsep-konsep yang tampaknya memainkan peran menentukan dalam pembentukan visi qur’ani terhadap alam semesta.
Related Results
AL-QUR’AN: THE ONLY DIVINE GUIDANCE IN PRISTINE FORM
AL-QUR’AN: THE ONLY DIVINE GUIDANCE IN PRISTINE FORM
Al-Qur’an is the Final divine revelation sent down to the Final Messenger of God, the Prophet Muhammad (PBUH). Allah SWT is the creator of all humankind, Jinns, and all creatures...
Kata Ash-Shirāṭ dan Tarāduf-nya dalam Al-Qur’an (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu) / The word Ash-Shirāṭ and its Tarāduf in the Qur'an (Toshihiko Izutsu's Semantic Study)
Kata Ash-Shirāṭ dan Tarāduf-nya dalam Al-Qur’an (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu) / The word Ash-Shirāṭ and its Tarāduf in the Qur'an (Toshihiko Izutsu's Semantic Study)
This study aims to examine the meaning and use of the words Shirat and Tarāduf in the Qur'an with a semantic approach according to Toshihiko Izutsu. This study uses a qualitative m...
Pemaknaan Qalb Salīm dengan Metode Analisis Semantik Toshihiko Izutsu
Pemaknaan Qalb Salīm dengan Metode Analisis Semantik Toshihiko Izutsu
The word Qalb Salīm contained in the Qur’an, often interpreted with the meaning of “a clean heart” by the commentators of the Qur’an. In fact, to express the meaning of a clean hea...
BEBERAPA TEORI DAN PENDEKATAN SEMANTIK
BEBERAPA TEORI DAN PENDEKATAN SEMANTIK
Tujuan penulisan makalah ini untuk mendeskripsikan pengertian semantik, beberapa teori dan pendekatan. Data dikumpulkan dari pendapat beberapa ahli linguistik. Metode pengumpulan d...
The Time Factor – Toshihiko Izutsu and Islamic Economic Tradition
The Time Factor – Toshihiko Izutsu and Islamic Economic Tradition
This paper interrogates the notions of time and money in Islamic (economic) tradition by applying Toshihiko Izutsu’s theory of the key terms of a worldview. A Japanese scholar of I...
The Meaning of Bahr in the Qur’an: Semantic Analysis by Toshihiko Izutsu
The Meaning of Bahr in the Qur’an: Semantic Analysis by Toshihiko Izutsu
The Qur’an often employs words that appear to be synonyms but have subtle differences in meaning. Such is the case with the use of the terms bahr and yamm for the sea. This study e...
URGENSI PENDEKATAN SEMANTIK DALAM TAFSIR (STUDI PEMIKIRAN TOSHIHIKO IZUTSU)
URGENSI PENDEKATAN SEMANTIK DALAM TAFSIR (STUDI PEMIKIRAN TOSHIHIKO IZUTSU)
<p class="06IsiAbstrak"><span lang="EN-GB">Tulisan ini mengkaji tentang penafsiran Toshihiko yang menggunakan analisa semantik dalam memahami al Qur’an. Kajian semantik...
Pelatihan Baca Tulis Al-Qur'an di TK/TPA Masjid Nurul Ikhsan Dusun Idaman
Pelatihan Baca Tulis Al-Qur'an di TK/TPA Masjid Nurul Ikhsan Dusun Idaman
Al-Qur’an adalah kitab suci ummat manusia merupakan sumber utama ajaran islam dan menjadi petunjuk kehidupan manusia karena isinya mencakup segala aspek ajaran agama yang disyariat...


