Javascript must be enabled to continue!
REVIEW: EFEK TEKNOLOGI PENGOLAHAN TERMAL DAN NON-TERMAL TERHADAP ALPUKAT (Persea americana)
View through CrossRef
Alpukat (Persea americana) memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan harga jual yang relatif tinggi, tetapi umur simpannya terbatas akibat aktivitas mikrobiologis dan enzimatis. Teknologi pengolahan termal dan non-termal telah diterapkan untuk memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai tambah produk olahannya. Artikel ulasan ini bertujuan memberikan gambaran terkait pengaruh berbagai metode pengolahan termal (sterilisasi, pasteurisasi, blanching, dan pengeringan) serta non-termal (high pressure processing (HPP), iradiasi, dan pulsed light) terhadap karakteristik mutu alpukat. Pengolahan termal memerlukan kombinasi suhu dan waktu yang tepat untuk mempertahankan kualitas gizi dan sensorik. Teknologi non-termal menunjukkan potensi lebih baik dalam menjaga sifat organoleptik yang menyerupai buah segar. Studi yang tersedia menunjukkan bahwa sebagian besar pengolahan non-termal masih terbatas pada metode pasteurisasi. Baik pengolahan termal maupun non-termal terbukti mampu menghambat pertumbuhan mikroba, menjaga kualitas fisik, serta memperpanjang umur simpan alpukat dibandingkan dengan buah segar tanpa perlakuan. Ulasan ini diharapkan menjadi acuan dalam pemilihan teknologi pengolahan yang tepat untuk pengembangan produk berbasis alpukat.
Universitas Halu Oleo
Title: REVIEW: EFEK TEKNOLOGI PENGOLAHAN TERMAL DAN NON-TERMAL TERHADAP ALPUKAT (Persea americana)
Description:
Alpukat (Persea americana) memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan harga jual yang relatif tinggi, tetapi umur simpannya terbatas akibat aktivitas mikrobiologis dan enzimatis.
Teknologi pengolahan termal dan non-termal telah diterapkan untuk memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai tambah produk olahannya.
Artikel ulasan ini bertujuan memberikan gambaran terkait pengaruh berbagai metode pengolahan termal (sterilisasi, pasteurisasi, blanching, dan pengeringan) serta non-termal (high pressure processing (HPP), iradiasi, dan pulsed light) terhadap karakteristik mutu alpukat.
Pengolahan termal memerlukan kombinasi suhu dan waktu yang tepat untuk mempertahankan kualitas gizi dan sensorik.
Teknologi non-termal menunjukkan potensi lebih baik dalam menjaga sifat organoleptik yang menyerupai buah segar.
Studi yang tersedia menunjukkan bahwa sebagian besar pengolahan non-termal masih terbatas pada metode pasteurisasi.
Baik pengolahan termal maupun non-termal terbukti mampu menghambat pertumbuhan mikroba, menjaga kualitas fisik, serta memperpanjang umur simpan alpukat dibandingkan dengan buah segar tanpa perlakuan.
Ulasan ini diharapkan menjadi acuan dalam pemilihan teknologi pengolahan yang tepat untuk pengembangan produk berbasis alpukat.
.
Related Results
Evaluating the Acetylcholinesterase Inhibitory and Antioxidant Activities of Persea Americana Extracts
Evaluating the Acetylcholinesterase Inhibitory and Antioxidant Activities of Persea Americana Extracts
Medicinal plants are a potential source of enzyme acetylcholinesrerase (AChE) inhibitors, a key target in the treatment of Alzheimer’s disease. This paper studies the AChE inhibito...
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
This study examines the role of corporate governance in moderating the influence of green accounting disclosure, corporate social responsibility (CSR), and firm size on the financi...
Pengaruh Konsumsi Buah Alpukat ((Persea Americana) dan Lemon pada Berat Badan Mencit Jantan (Mus Musculus)
Pengaruh Konsumsi Buah Alpukat ((Persea Americana) dan Lemon pada Berat Badan Mencit Jantan (Mus Musculus)
Alpukat dan lemon merupakan buah yang sering dianggap memberikan efek berat badan yang bertentangan. Alpukat menyebabkan peningkatan, sebaliknya lemon menurunkan berat badan. Tujua...
Kemandirian Petani dalam Pengembangan Usahatani Alpukat
Kemandirian Petani dalam Pengembangan Usahatani Alpukat
Alpukat memiliki manfaat sangat baik bagi kesehatan manusia, menjaga kesehatan jantung, mengandung vitamin C, zat besi, vitamin B-6, kalium, folat, vitamin E, vitamin K, vitamin A,...
SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEILMUAN YANG MULTIDISIPLINER
SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEILMUAN YANG MULTIDISIPLINER
Saat ini, dibandingkan dengan negara sekitar, di manakah posisi Indonesia? Tepat sesaat sebelum pandemi, World bank mengkategorikan Indonesia pada posisi upper middle income dan PB...
Uji Aktifitas Antikoagulan Ekstrak Alkaloid Total Daun Alpukat (Persea americana Mill) Secara In Vitro
Uji Aktifitas Antikoagulan Ekstrak Alkaloid Total Daun Alpukat (Persea americana Mill) Secara In Vitro
Sistem hemostasis yang tidak seimbang akan menyebabkan kelainan patologis. Kelainan patologis yang dapat terjadi yaitu perdarahan spontan karena darah tidak dapat membeku, atau ter...
KONSENTRASI ZPT AUKSIN DAN PANJANG ENTRES TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN ALPUKAT (Persea americana L.)
KONSENTRASI ZPT AUKSIN DAN PANJANG ENTRES TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN ALPUKAT (Persea americana L.)
Alpukat merupakan tanaman yang tumbuh di iklim tropis maupun sub-tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ZPT auksin dan panjang entres terhadap pertu...
Rika Yulianti
Rika Yulianti
Buah - buahan adalah salah satu jenis makanan yang mengandung manfaat. Kandungan buah seperti vitamin, mineral baik bagi kesehatan tubuh, oleh karena itu buah menjadi salah satu hi...


