Javascript must be enabled to continue!
PEMETAAN DAERAH BAHAYA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT DENGAN METODE WEIGHTED OVERLAY
View through CrossRef
Bencana alam longsor di Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat merupakan suatu fenomena yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, serta berpotensi menimbulkan bahaya terhadap kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah bahaya tanah longsor di Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, dengan memanfaatkan Teknik analisis Weighted Overlay dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Bencana tanah longsor yang berpotensi menimbulkan kerugian materil dan korban jiwa semakin memerlukan upaya mitigasi yang tepat. Teknik analisis Weighted Overlay dengan metode kuantitatif diterapkan menggunakan delapan parameter, yaitu kemiringan lereng, arah lereng, panjang lereng, tipe batuan, jarak dari patahan, tipe tanah, kedalaman tanah, dan curah hujan, yang masing-masing diberi bobot sesuai tingkat pengaruhnya terhadap bahaya tanah longsor. Korelasi Pearson merupakan pengukuran parametrik yang akan menghasilkan Koefisien korelasi yang memiliki fungsi untuk mengukur kekuatan hubungan linier antara dua variabel. Hasil penelitian menghasilkan peta klasifikasi bahaya longsor yang terdiri dari tiga tingkat, yaitu rendah dengan luasan 4.878,442 ha, sedang dengan luasan 8.487,104 ha, dan tinggi dengan luasan 1.230,959 ha. Peta ini dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam upaya mitigasi bahaya tanah longsor dan perencanaan tata ruang yang lebih aman di wilayah rawan.
Universitas Indo Global Mandiri
Title: PEMETAAN DAERAH BAHAYA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT DENGAN METODE WEIGHTED OVERLAY
Description:
Bencana alam longsor di Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat merupakan suatu fenomena yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, serta berpotensi menimbulkan bahaya terhadap kehidupan manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah bahaya tanah longsor di Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, dengan memanfaatkan Teknik analisis Weighted Overlay dan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Bencana tanah longsor yang berpotensi menimbulkan kerugian materil dan korban jiwa semakin memerlukan upaya mitigasi yang tepat.
Teknik analisis Weighted Overlay dengan metode kuantitatif diterapkan menggunakan delapan parameter, yaitu kemiringan lereng, arah lereng, panjang lereng, tipe batuan, jarak dari patahan, tipe tanah, kedalaman tanah, dan curah hujan, yang masing-masing diberi bobot sesuai tingkat pengaruhnya terhadap bahaya tanah longsor.
Korelasi Pearson merupakan pengukuran parametrik yang akan menghasilkan Koefisien korelasi yang memiliki fungsi untuk mengukur kekuatan hubungan linier antara dua variabel.
Hasil penelitian menghasilkan peta klasifikasi bahaya longsor yang terdiri dari tiga tingkat, yaitu rendah dengan luasan 4.
878,442 ha, sedang dengan luasan 8.
487,104 ha, dan tinggi dengan luasan 1.
230,959 ha.
Peta ini dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam upaya mitigasi bahaya tanah longsor dan perencanaan tata ruang yang lebih aman di wilayah rawan.
Related Results
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN DI ZONA RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR PADA KAWASAN RAWAN BENCANA KABUPATEN LAMPUNG BARAT
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN DI ZONA RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR PADA KAWASAN RAWAN BENCANA KABUPATEN LAMPUNG BARAT
Kabupaten Lampung Barat merupakan kabupaten yang terletak pada geografis ketinggian 50 sampai >1.000 km². Penggunaan lahan permukiman pada kondisi geografis Kabupaten Lampung Ba...
ANCIENT SETTLEMENT INDICATIONS IN LUWU REGENCY, SOUTH SULAWESI
ANCIENT SETTLEMENT INDICATIONS IN LUWU REGENCY, SOUTH SULAWESI
Tulisan ini bertujuan menjelaskan sejumlah data arkeologi, tradisi dan lingkungan okupasi manusia di Kabupaten Luwu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei dan ekskavasi. ...
Bahaya Longsor di Kabupaten Sukabumi berbasis Metode Weight of Evidence (WoE), Logistic Regression (LR) dan Kombinasi WoE-LR
Bahaya Longsor di Kabupaten Sukabumi berbasis Metode Weight of Evidence (WoE), Logistic Regression (LR) dan Kombinasi WoE-LR
Tingginya kejadian longsor di Kabupaten Sukabumi menjadi penyebab diperlukannya data dan informasi kawasan yang memiliki potensi longsor. Identifikasi potensi longsor dapat dilakuk...
POTENSI INDIKATIF CADANGAN AIR TANAH DI KABUPATEN BANGLI
POTENSI INDIKATIF CADANGAN AIR TANAH DI KABUPATEN BANGLI
Wilayah pada Kabupaten Bangli merupakan kawasan kabupaten yang tanpa memiliki kawasan pantai serta sebagian besar wilayahnya berada pada daratan tinggi dan hanya sebagian kecil wil...
KAJIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DAN GEMPA BUMI KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG
KAJIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DAN GEMPA BUMI KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG
Potensi bencana pada daerah Kabupaten Pringsewu berdasarkan RTRW daerah tersebut diantaranya tanah longsor dan gempa bumi, sehingga diperlukannya Kajian Risiko Bencana terhadap dua...
Irlan Fery Jenis-Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah Berpengaruh Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah Era Covid-19
Irlan Fery Jenis-Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah Berpengaruh Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah Era Covid-19
Jenis-Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah Berpengaruh Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah Era Covid-19
Irlan Fery
Fakultas Ekonomi Akuntansi Seko...
PENGARUH ALIRAN AIR PADA KESTABILAN LERENG
PENGARUH ALIRAN AIR PADA KESTABILAN LERENG
Bahaya longsor pada suatu lereng dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk akibat air hujan yang turun di atas permukaan lereng. Pemicu longsor akibat air hujan dapat terjadi sew...
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Protokol Kesehatan sebagai Upaya Preverentif Covid 19 pada Civitas Akademika di Universitas Malahayati Bandar Lampung
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Protokol Kesehatan sebagai Upaya Preverentif Covid 19 pada Civitas Akademika di Universitas Malahayati Bandar Lampung
ABSTRACT: ATTITUDE RELATIONSHIP WITH HEALTH PROTOCOL BEHAVIOR AS A PREVERENTIVE EFFORT FOR COVID 19 IN ACADEMIC CIVITY AT MALAHAYATI UNIVERSITY BANDAR LAMPUNG Introduction: Indone...


