Javascript must be enabled to continue!
ANALISIS LONGSORAN JALAN PATTIMURA SAMARINDA
View through CrossRef
Analisis daya dukung fondasi untuk lonsoran yang dimaksudkan adalah fondasi yang sesuai berdasarkan kedalaman lapisan tanah keras pendukung fondasi. Berdasarkan penentuan jenis fondasi, maka fondasi yang dimaksud adalah fondasi tiang bor, dimana tinjauannya berdasarkan keruntuhan geser tanah berdasarkan data N-SPT. Untuk fondasi tiang, dalam perencanaan ini digunakan type fondasi tiang bor. Fondasi tiang bor digunakan sebagai alternatif pada wilayah yang tidak memungkinkan untuk pemacangan, karena perbedaan kedalaman lapisan tanah keras,metode analisis yang digunakan menyesuaikan dengan data pengujian serta korelasi parameter tanah yang dapat dilakukan dari beberapa pengujian terdahulu seperti yang telah dijelaskan di atas. Adapun metode analisis dan perhitungan daya dukung fondasi selengkapnya disajikan pada sub bab ini. Dari ke 5 titik sondir yang dilakukan pada kedalaman kisaran 6 m terdapat nilai tahanan konus (qc) 224 –234 kg/cm2 . Hal ini menunjukkan memenuhi kriteria parameter untuk daya dukung tanah keras atau end bearing. Hasil penyelidikan tanah dengan CPT pada kedalaman sampai dengan 1,00 m dari atas permukaan tanah memberikan nilai tahanan konus (qc) berkisar antara 11,00 kg/cm2 dan semakin bertambah hingga mencapai nilai234,00 kg/cm2 pada kedalaman di bawah 6,00 m dari permukaan tanah. Nilai perlawanan geser (fs) mengalami peningkatan yang relatif signifikan pada kedalaman dibawah 5,00 m dari permukaan tanah. Nilai rasio gesek (Rf) cenderung untuk berubah pada tiap – tiap kedalaman. Penanganan Longsoran Tipe Pondasi untuk longsoran yang tepat DPT tiang bor = 8 meter dengan diameter 40 cm ,untuk pondasi pagar tiang bor = 6 meter diameter 30 cm , dan gedung untuk berlantai 3 tiang bore =12 meter diameter 60 cm, Estimate Engineering dan typical desain. Diperlunakan saluran drainase type U ditch/DS1 untuk proteksi scouring/gerusan, Estimate Engineering dan typical desain. Kata Kunci : Longsoran ; Debris; Retaining Wall ; Kohesi; Kontur
Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
Title: ANALISIS LONGSORAN JALAN PATTIMURA SAMARINDA
Description:
Analisis daya dukung fondasi untuk lonsoran yang dimaksudkan adalah fondasi yang sesuai berdasarkan kedalaman lapisan tanah keras pendukung fondasi.
Berdasarkan penentuan jenis fondasi, maka fondasi yang dimaksud adalah fondasi tiang bor, dimana tinjauannya berdasarkan keruntuhan geser tanah berdasarkan data N-SPT.
Untuk fondasi tiang, dalam perencanaan ini digunakan type fondasi tiang bor.
Fondasi tiang bor digunakan sebagai alternatif pada wilayah yang tidak memungkinkan untuk pemacangan, karena perbedaan kedalaman lapisan tanah keras,metode analisis yang digunakan menyesuaikan dengan data pengujian serta korelasi parameter tanah yang dapat dilakukan dari beberapa pengujian terdahulu seperti yang telah dijelaskan di atas.
Adapun metode analisis dan perhitungan daya dukung fondasi selengkapnya disajikan pada sub bab ini.
Dari ke 5 titik sondir yang dilakukan pada kedalaman kisaran 6 m terdapat nilai tahanan konus (qc) 224 –234 kg/cm2 .
Hal ini menunjukkan memenuhi kriteria parameter untuk daya dukung tanah keras atau end bearing.
Hasil penyelidikan tanah dengan CPT pada kedalaman sampai dengan 1,00 m dari atas permukaan tanah memberikan nilai tahanan konus (qc) berkisar antara 11,00 kg/cm2 dan semakin bertambah hingga mencapai nilai234,00 kg/cm2 pada kedalaman di bawah 6,00 m dari permukaan tanah.
Nilai perlawanan geser (fs) mengalami peningkatan yang relatif signifikan pada kedalaman dibawah 5,00 m dari permukaan tanah.
Nilai rasio gesek (Rf) cenderung untuk berubah pada tiap – tiap kedalaman.
Penanganan Longsoran Tipe Pondasi untuk longsoran yang tepat DPT tiang bor = 8 meter dengan diameter 40 cm ,untuk pondasi pagar tiang bor = 6 meter diameter 30 cm , dan gedung untuk berlantai 3 tiang bore =12 meter diameter 60 cm, Estimate Engineering dan typical desain.
Diperlunakan saluran drainase type U ditch/DS1 untuk proteksi scouring/gerusan, Estimate Engineering dan typical desain.
Kata Kunci : Longsoran ; Debris; Retaining Wall ; Kohesi; Kontur.
Related Results
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK 4 SEGMEN KORIDOR JALAN UTAMA KOTA TANGERANG SELATAN (JL. PAHLAWAN SERIBU, JL. KAPTEN SOEBIANTO DJOJOHADIKUSUMO, JL. RAYA RAWABUNTU, DAN JL. BUARAN)
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK 4 SEGMEN KORIDOR JALAN UTAMA KOTA TANGERANG SELATAN (JL. PAHLAWAN SERIBU, JL. KAPTEN SOEBIANTO DJOJOHADIKUSUMO, JL. RAYA RAWABUNTU, DAN JL. BUARAN)
A good road corridor is one that pays attention to functionality, quality, and aesthetics, all optimized to meet road corridor planning standards. The profile of physical condition...
Potensi dan probabilitas kelongsoran lereng tambang kuari batugamping di daerah Moramo Utara, Sulawesi Tenggara
Potensi dan probabilitas kelongsoran lereng tambang kuari batugamping di daerah Moramo Utara, Sulawesi Tenggara
Pemberaian fragmen batugamping pada tambang kuari dapat menyebabkan isu kestabilan lereng. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi longsoran dan menentukan besar probab...
Pengaruh Gerak U-Turn pada Bukaan Median terhadap Karakteristik Arus Lalu Lintas di Ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani Kabupaten Ketapang
Pengaruh Gerak U-Turn pada Bukaan Median terhadap Karakteristik Arus Lalu Lintas di Ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani Kabupaten Ketapang
Jalan Jenderal Ahmad Yani Kabupaten Ketapang merupakan jalan arteri dengan tipe lingkungan yaitu komersial dan terdapat hambatan samping yang berdampak terhadap kinerja lalu lintas...
Pendataan Ruas Jalan (Leger Jalan) pada Ruas Jalan Palembang - Betung
Pendataan Ruas Jalan (Leger Jalan) pada Ruas Jalan Palembang - Betung
AbstractAs national assets, roads are vital to establish the means of national development, especially in term of achieving balanced inter-regional development and equitable distri...
Analisis Penerapan Jalan Satu Arah di Ruas Jalan Raya Leles-Jalan Lingkar Leles
Analisis Penerapan Jalan Satu Arah di Ruas Jalan Raya Leles-Jalan Lingkar Leles
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kemacetan yang sering terjadi di ruas Jalan Raya Leles pada saat jam-jam sibuk dan mengetahui dampak penerapan jalan satu arah te...
ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX), DAN SDI (SURFACE DISTRESS INDEX) Studi Kasus: Jalan Yasmin Raya, Taman Yasmin, Bogor
ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX), DAN SDI (SURFACE DISTRESS INDEX) Studi Kasus: Jalan Yasmin Raya, Taman Yasmin, Bogor
Jalan adalah infrastruktur yang sangat penting dalam kehidupan manusia, jalan merupakan bagian dari infrastruktur transportasi yang digunakan untuk menghubungkan suatu tempat ke te...
Analisa Kinerja Bersinyal Pada Jalan Pasca Perubahan Arus Di Kota Medan
Analisa Kinerja Bersinyal Pada Jalan Pasca Perubahan Arus Di Kota Medan
Transportasi merupakan kegiatan yang penting bagi masyarakat. Dari banyak hal, kualitas hidup masyarakat salah satunya dipengaruhi oleh transportasi dan akses ke tempat kerja, temp...
ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DI WILAYAH PUSAT KOTA STUDI KASUS ( RUAS JALANANDI DJEMMA EX. JALAN JENDERAL SUDIRMAN KOTA PALOPO
ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DI WILAYAH PUSAT KOTA STUDI KASUS ( RUAS JALANANDI DJEMMA EX. JALAN JENDERAL SUDIRMAN KOTA PALOPO
Dalam menentukan kinerja lalulintas pada ruas jalan Andi Djemma ex. Jalan Jenderal Sudirman Kota Palopo dapat digunakan beberapa populasi variabel utama, yaitu volume, kecepatan, k...


